Takut
Kalian pernah ngga, merasa takut sendirian?
Merasa ngga punya teman, merasa takut dengan lingkungan baru? Aku ingin bercerita.
Saat ini, aku sedang merasa takut kehilangan teman teman yang sudah pergi jauh.
Aku jadi teringat, waktu aku baru saja pindah dari Bali ke Cirebon, aku gak punya temen. Waktu itu, aku diajak ke kolam renang, setiap minggu menemani bapak melatih para calon calon tentara. Aku sering berkenalan dengan anak anak seusiaku. Walaupun hari esoknya tidak bertemu lagi.
Waktu SD, aku belum punya teman. Karena semua tetanggaku, masuk sekolah negeri dan aku masuk sekolah swasta di Cirebon. Allah baik sekali, di hari pertama itu, aku mendapat teman yang sampai hari ini masih benar benar berteman.
Waktu kelas 5 SD, saat saat sudah sangat dekat dengan teman SD, aku dipaksa berpisah dengan mereka, aku harus terbang ke Aceh, di suatu desa di Aceh Tengah. Sama sekali tidak punya teman yang kenal. Sudah sedih meninggalkan teman, kesepian pula belum punya teman. Lalu, Allah pertemukan aku dengan teman yang baik sekali, menemaniku meminjam buku perpus, menemani aku sampai jemputan datang, sebagai teman curhat, dan awal awal belajar adaptasi dari segi bahasa, keseharian, dan hal hal tentang Aceh yang belum aku ketahui. Dan, Alhamdulillah aku masih berteman sampai saat ini.
Lagi lagi aku harus masuk sekolah tidak ada teman, teman temanku masuk SMP negeri 2, dan hanya aku dan satu temanku yang masuk SMP negeri 1, lokasinya agak sedikit lebih jauh. Teman dari SD ku itu kebetulan laki laki dan tidak terlalu dekat. Aku benar benar bingung. Aku dipaksa harus berkenalan saat MOS tiba. Setelah itu akhirnya berteman seperti biasanya.
Setelah mendapat teman yang sangat baik, aku pun dipaksa meninggalkan mereka lagi ke tempat asal orang tua ku tinggal. Karena bapak dipindahkan ke Jakarta, dan kami tinggal di Majalengka. Karena memang ada rumah di majalengka. Tepatnya di Jatiwangi.
Masuk SMP, tidak ada yang aku kenal. Dengan logat yang berbeda, cara berpakaian yang berbeda, orang orang banyak sekali yang menatap aneh.
Aku pun dipaksa berkenalan, karena kalau aku tidak punya teman lebih menyusahkan. Jadilah, aku berkenalan dengan teman teman sekelas. Harapku, itu pindahan yang terakhir. Karena SMA aku masuk sebelah SMP ku di jatiwangi, yap SMA negeri 1 jatiwangi, yang hampir separuh anak anak SMP itu masuk sma jatiwangi.
Tapi, karena aku tidak terlalu dekat dengan mereka, aku daftar ulang sendiri, tidak seperti yang lain bergerombol, masa ospek pun aku kadang sendiri kadang ikut berbaur.
Sekarang, setelah lulus sma. Disaat sangat sangat nyaman dengan lingkungan dan teman teman. Kami dipaksa untuk mencari ilmu yang lebih luas di luar SMA ini, ada yang ke universitas, ada yang kursus, ada juga yang memilih bekerja. Semua pilihan ada pada diri sendiri dan kondisi masing masing.
Itu berarti, aku harus adaptasi lagi di tempat baru nanti. Rasanya takut sekali, tidak dengan orang tua, belum punya teman, dan tentunya jauh dari rumah.
Tapi, aku teringat perkataan ustadz Hanan waktu beliau kuliah di negeri orang.
"Allah di Indonesia sama Allah di Mesir itu kan sama, yang ngasih makan Allah, yang ngasih rejeki Allah, pun yang ngasih teman teman Allah. Terus kenapa kita harus takut?"
Iya juga ya, mungkin waktunya sekarang harus keluar dari zona nyaman, belajar mandiri, dan banggain orang tua.
Aku juga inget kata kata Marchella Fp,
“Rasa takut sering menang dalam diri Ibu. Sampai tiba hari pertama untuk melakukan hal baru. Gugup selalu jadi teman. Teringat pesan kakak perempuan, ‘Selalu ada yang pertama kali dalam banyak hal."
Segitu dulu aku ceritanya, ini membantu aku buat mengurangi rasa takut juga. Semoga kalian bisa mengambil pelajarannya ya. See you on top guys!
Komentar
Posting Komentar